Bagaimana cara kacamata 3D menciptakan efek tiga dimensi?
Sebenarnya ada banyak jenis kacamata 3D, namun prinsip pembuatan efek tiga dimensi adalah sama.
Alasan mengapa mata manusia dapat merasakan indra tiga dimensi adalah karena mata kiri dan kanan manusia menghadap ke depan dan disusun secara horizontal, dan terdapat jarak tertentu antara kedua mata (biasanya jarak rata-rata antara mata orang dewasa adalah 6,5 cm), sehingga Dua mata dapat melihat pemandangan yang sama, tetapi sudutnya sedikit berbeda, yang akan membentuk apa yang disebut paralaks.Setelah otak manusia menganalisis paralaks, ia akan mendapatkan perasaan stereoskopik.
Anda meletakkan jari di depan hidung dan melihatnya dengan mata kiri dan kanan, dan Anda dapat merasakan paralaks dengan sangat intuitif.
Selanjutnya kita hanya perlu mencari cara agar mata kiri dan kanan melihat dua gambar dengan paralaks satu sama lain, barulah kita bisa menghasilkan efek tiga dimensi.Manusia menemukan prinsip ini ratusan tahun yang lalu.Gambar tiga dimensi paling awal dibuat dengan lukisan tangan dua gambar yang disusun secara horizontal dengan sudut berbeda, dan sebuah papan ditempatkan di tengah.Hidung pengamat menempel pada papan, dan mata kiri dan kanannya hanya gambar kiri dan kanan yang dapat dilihat masing-masing.Partisi di tengah sangat penting, untuk memastikan bahwa gambar yang dilihat oleh mata kiri dan kanan tidak saling mengganggu, yang merupakan prinsip dasar kacamata 3D.
Padahal, menonton film 3D membutuhkan kombinasi kacamata dan perangkat pemutaran.Perangkat pemutaran bertanggung jawab untuk memberikan sinyal gambar dua arah untuk mata kiri dan kanan, sedangkan kacamata 3D bertanggung jawab untuk mengirimkan dua sinyal masing-masing ke mata kiri dan kanan.
Waktu posting: Sep-02-2022